MISA KUDUS DAN TALKSHOW KOMPETENSI GLOBAL SAMBUT TAHUN AJARAN BARU 1920

Misa kudus pembukaan tahun ajaran baru 2019/2020 dengan tema Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan” (Amsal 8:10), diselenggarakan di hall Yayasan Pendidikan Kalimantan pada tanggal 20 Juli 2019. Usai misa dilanjutkan acara ramah tamah dimana salah satu acaranya adalah serah terima jabatan kepala sekolah dan perkenalan guru baru. Cukup banyak guru baru yang bergabung di persekolahan Kunzhong kali ini dan yang terbanyak adalah guru yang bergabung di unit SMA. Persekolahan Kunzhong terlihat serius merevitalisasi kepengurusan di internalnya. Banyak perubahan yang dilakukan, antara lain memperbarui struktur kepemimpinan tiap unit dan melakukan kegiatan pelatihan maupun seminar pendidikan untuk para guru.

Dalam kesempatan ini juga diadakan talkshow bertema “Kompetensi Global” oleh Dr. A. Kadir untuk tenaga pendidik di lingkungan persekolahan Kunzhong. Kompetensi global merupakan perpaduan pengetahuan, sikap, dan kecakapan yang dibutuhkan untuk beradaptasi, berkolaborasi, dan berkompetisi dalam konteks perkembangan global. Mengapa harus mengikuti kompetensi global? Kita berada di era globalisasi dimana pada era ini terjadi perkembangan teknologi dan pengetahuan yang pesat. Dampaknya adalah perubahan cara pandang manusia terhadap manusia, cara pandang terhadap pendidikan, perubahan peran orang tua/ guru/ dosen, serta perubahan pola hubungan antar mereka. Di dalam dunia pendidikan tentu hal ini sangat berpengaruh besar dimana tenaga pendidik dan kependidikan memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Pendidikan dalam sekolah merupakan tolok ukur lahirnya manusia yang berkualitas karena sebagian besar warga dunia mempercayakan proses pendidikannya di sekolah.

Penerapan kompetensi global di persekolahan Kunzhong bukan hanya omong belaka, tetapi tahun ini benar-benar akan dilaksanakan dan dipantau perkembangannya. Bagaimana menerapkan kompetensi global di sekolah? Dimulai dari penguatan karakter dan pengetahuan pada guru, karena guru yang memimpin proses pembelajaran di kelas. Dalam era globalisasi saat ini guru harus memapu menguasai teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana utama dalam proses pendidikan dan pengajarannya untuk menyesuaikan diri dengan karakter dan kebutuhan anak milenial.

Seorang guru harus mempunyai paradigma positif, inovatif dalam pembelajaran, fokus pada tugas sebagai pendidik, memperkaya informasi melalui membaca buku dan media lainnya, membangun relasi dengan berbagai jaringan maupun komunitas untuk pembelajaran, menggunakan dan memanfaatkan internet dengan baik, dan yang terpenting adalah menjadi guru kreatif. Guru kreatif artinya mampu mengelola kelas dengan baik menyesuaikan era globalisasi dimana siswa berkembang dengan cara yang jauh berbeda dengan generasi jaman dulu. Anak milenial berkubang dalam teknologi dan pengetahuan yang begitu pesat. Oleh karena itu guru harus kreatif menyesuaikan model pembelajaran yang tepat supaya anak tidak bosan dan selalu bersemangat di dalam proses pembelajaran. Guru harus menambah wawasannya agar dapat membimbing anak milenial sesuai kebutuhannya. Dengan rancangan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan pada tenaga pendidik dan kependidikan di persekolahan Kunzhong maka akan terwujud sekolah berkompetensi global yang melahirkan manusia berkualitas.

(*Fransiska Rihardini)