Yayasan Pendidikan Kalimantan mendorong peningkatan kualitas pendidikan nasional melalui beragam program dan kebijakan yang salah satunya didasarkan pada hasil analisis penilaian belajar siswa. Untuk itu staf pimpinan Yayasan Pendidikan Kalimantan bersama dengan seluruh guru yang mengasuh pelajaran yang masuk dalam ujian nasional (UN) terus meningkatkan kualitas penilaian hasil belajar untuk mendorong pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendikbud (Permendikbud) Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah, UN yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang diselengarakan oleh satuan pendidikan terus menerus disempurnakan.

Pada dasarnya semua siswa itu cerdas dan memiliki kecakapan tersendiri. Di lingkungan persekolahan Kunzhong atau Yayasan Pendidikan Kalimantan sebagian besar siswa memiliki kecakapan kognitif yang tinggi atau higher order thinking skill (HOTS) seperti menalar, menganalisis, dan mengevaluasi. Namun, masih ada pula sebagian kecil siswa yang memiliki kecakapan kognitif kurang menggembiakan. Fakta tersebut mendorong upaya penguatan kemampuan penalaran siswa dalam pembelajaran. Siswa perlu dilatih dan dibiasakan mengerjakan soal-soal yang mendorong kemampuan berpikir kritis dan menghasilkan solusi sebagai salah satu kecakapan untuk bersaing di abad ke-21.

Hasil yang diperoleh sekolah-sekolah dalam asuhan Yayasan Pendidikan Kalimantan sudah dapat dikatakan baik. Hal ini ditunjukkan dari hasil UN siswa angkatan Tahun Ajaran 2017-2018 untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan Bahasa Inggris yang sudah berada diatas rata-rata hasil UN tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi, bahkan tingkat Nasional. Keadaan menggembirakan ini tidak lantas membuat guru-guru berpuas diri, sebaliknya masing-masing guru justru kian berupaya untuk meningkatkan prestasi tersebut dengan target meraih nilai rata-rata yang lebih tinggi lagi. Upaya-upaya yang diprogramkan untuk mewujudkan taraget tersebut di antaranya adalah memberikan bimbingan khusus pada siswa, mengulangi materi berdasarkan analisis UN tahun sebelumnya, dan memberikan materi semester paska yang mengarah ke kisi-kisi UN.

(*Sucipto Sinaga)